Senin, 09 Juni 2014

Pendidikan Karakter untuk Generasi Masa Depan

Sebuah petikan lagu tersebut mengingatkan kita betapa peradaban masa depan berada pada tangan anak-anak sebagai generasi penerus. Kemudian sejenak terpikirkan, jika kita tidak ada kelak apa yang dapat kita berikan untuk generasi selanjutnya?
Pendidikan.
Jelas satu kata tersebut sangat mewakili perbekalan dari kita untuk generasi penerus. Pendidikan yang paling utama adalah pendidikan karakter. Sebab karakter diri adalah cara pikir dan prilaku yang khas dari individu untuk hidup dan bekerjasama dengan sekitarnya. Pendidikan terdiri dari 3 hal, yaitu kognitif (Daya cipta/IQ), afektif (emosional/EQ), dan psikomotorik. Karakter diri akan semakin seimbang bila ketiga aspek tersebut terpenuhi. Karakter diri yang baik akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan, berperilaku dan cara berpikir kita. Contoh sederhana ketika seorang anak memiliki ide(kemampuan kognitif) namun tidak dapat bekerjasama dengan temannya (afektif). Idenya menjadi tidak berkembang.
Pendidikan karakter dapat dipelajari oleh anak dari berbagai tempat. Baik di rumah, di sekolah, maupun di tempat umum. Di rumah dapat diberikan ketika orangtua memberi kepercayaan kepada anaknya untuk mengunci pintu rumah, di sekolah saat seorang anak dipercayakan  menjadi ketua di kelasnya, sedangkan di tempat umum ketika orangtua memberi contoh dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas sehingga anakpun akan mengikutinya.

Bagaimana jika orangtua memiliki pekerjaan sehingga anak di rumah bersama dengan pengasuh?
Dalam ilmu psikologi, ada 3 bentuk untuk mengungkapkan rasa cinta terhadap seseorang. Pertama bentuk visual, biasanya orangtua yang memiliki ciri ini menunjukan melalui tindakan dalam memenuhi keinginan anaknya, membuat makanan ataupun membelikan barang keinginan anaknya. Kedua yaitu bentuk Audio, dimana orangtua mengungkapkan bentuk rasa cinta terhadap anaknya dengan mengatakannya secara langsung. Bentuk terakhir adalah kinestetik dimana orangtua menunjukan rasa cinta kepada anaknya dengan sentuhan fisik, seperti memeluk atau membelainya.
Maka ketika orangtua sibuk dengan pekerjaannya, janganlah malu untuk mengungkapkan rasa cinta ditengah-tengah kesibukan. Mulailah untuk bertanya kabar ketika senggang, mengantarkan anak ke sekolah, dan menciumnya sebelum tidur.
Pendidikan karakter sangat penting, karena bermula dari situ anak dapat mengambil keputusan mana hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar