Ditulis oleh: Mamap Ismy - Kamis, 05 Juli 2012
Penyebutan karakteristik
masyarakat madani dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa dalam merealisasikan
wacana masyarakat madani diperlukan prasyarat-prasyarat yang menjadi nilai
universal dalam penegakan masyarakat madani. Prasyarat ini tidak bisa
dipisahkan satu sama lain atau hanya menjadi salah satunya saja, melainkan
merupakan satu kesatuan yang integral menjadi dasar dan nilai bagi eksistensi
masyarakat madani. Karakteristik tersebut antara lain adalah Free Public
Sphere, Demokratis, Toleransi, Pluralisme, Keadilan Sosial (Social Justice) dan
Berkeadaban.
FREE PUBLIC SPHERE
Yang dimaksud dengan free public sphere adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. Pada ruang publik yang bebas lah individu dalam posisinya yang setara mampu melakukan transaksi-transaksi wacana dan praksis politik tanpa mengalami distorsi dan kekhawatiran. Aksentuasi prasyarat ini dikemukakan oleh Arendt dan Habermas. Lebih lanjut dikatakan bahwa ruang publik secara teoritis bisa diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
Sebagai sebuah prasyarat, maka untuk mengembangkan dan mewujudkan masyarakat madani dalam sebuah tatanan masyarakat, maka free public sphere menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan. Karena dengan menafikan adanya ruang publik yang bebas dalam tatanan masyarakat madani, maka akan memungkinkan terjadinya pembungkaman kebebasan warga negara dalam menyalurkan aspirasinya yang berkenaan dengan kepentingan umum oleh penguasa yang tiranik dan otoriter.