Pengertian pendidikan karakter tingkat dasar haruslah menitikberatkan
kepada sikap maupun keterampilan dibandingkan pada ilmu pengetahuan
lainnya. Dengan pendidikan dasar inilah seseorang diharapkan akan
menjadi pribadi yang lebih baik dalam menjalankan hidup hingga ke
tahapan pendidikan selanjutnya. Pendidikan karakter tingkat dasar
haruslah membentuk suatu fondasi yang kuat demi keutuhan rangkaian
pendidikan tersebut. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka
semakin luas pula ragam ilmu yang didapat dari seseorang dan akibat yang
akan didapatkannyapun semakin besar jika tanpa ada landasan pengertian
pendidikan karakter yang diterapkan sejak usia dini. Sebagai contoh
perbuatan yang merusak moral dan karakter adalah tawuran antar penduduk
desa, dahulu saya kira tidaklah pernah kita mendengar yang namanya
tawuran, akan tetapi sekarang sudah lazim tergiang di gendang telinga
kita, bukan anak sma, bukan anak smp tetapi penduduk desa, antar warga
kampung... sungguh memprihatinkan.
Pengertian ilmu pendidikan karakter ini merupakan salah satu alat yang
paling penting dan harus dimiliki oleh setiap orang. Sehingga tingkat
pengertian pendidikan karakter seseorang juga merupakan salah satu alat
terbesar yang akan menjamin kualitas hidup seseorang dan keberhasilan
pergaulan di dalam masyarakat. Disamping pendidikan formal yang kita
dapatkan, kemampuan memperbaiki diri dan pengalaman juga merupakan hal
yang mendukung upaya pendidikan seseorang di dalam bermasyarakat. Tanpa
itu pengembangan inividu cenderung tidak akan menjadi lebih baik.
Pendidikan karakter diharapkan tidak membentuk siswa yang suka tawuran,
nyontek, malas, pornografi, penyalahgunaan obat-obatan dan lain-lain.
Pada kenyataannya moral adalah faktor utama yang mendukung pendidikan
karakter seseorang tetapi masih ada beberapa faktor yang menyebabkan
siswa tidak dapat menyerap pendidikan karakter yang diberikan. Sebagian
besar dikarenakan terbentur dari sisi latar belakang ekonomi dan sosial,
kemampuan seorang siswa sebenarnya ada akan tetapi karena terbentur
oleh faktor di atas maka terbentur pula kemampuan seorang siswa untuk
dapat menyerap apa yang telah diberikan kepadanya. Umumnya siswa dari
keluarga yang memiliki tingkat ekonomi lebih baik akan lebih mudah untuk
memilih jenis pendidikan yang diingikannya walaupun kemampuan seseorang
berbeda-beda. Tingkat ekonmi juga menyumbang banyak pengaruh kepada
tingkat penyerapan seorang siswa, siswa dengan tingkat ekonomi tinggi
memiliki kesempatan berpendidikan dan berkarakter lebih baik dibanding
dengan siswa yang kurang mampu walaupun hal ini tidak menjadi sebuah
patokan. Hal ini pula yang meyakinkan kepada program pemerintah bahwa
setiap tingkatan ekonomi masyarakat haruslah dapat memperoleh pendidikan
semaksimal mungkin, termasuk pendidikan karakter.
Demikian juga dengan faktor dari dalam, yaitu faktor orang tua. Kenapa
saya sebut faktor dari orang tua ? Sebagai orang tua haruslah menaruh
kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan karakter anak-anaknya
karena faktor orang tua juga merupakan salah satu kunci sukses dalam
dunia pendidikan. Orang tua yang memiliki tingkat ekonomi tinggi
haruslah memfokuskan pendidikan untuk anaknya, jangan memfokuskan untuk
mencari harta kekayaan yang beralasan demi masa depan anaknya diukur
dengan uang. Orang tua yang memiliki tingkat ekonomi rendah, janganlah
menjadikan kambing hitam ekonomi untuk membentengi kemampuan si anak.
Orang tua tetaplah harus terlibat dalam dunia pendidikan si anak demi
mencapai kesempurnaan pendidikan. Jangan sampai orang tua justru menjadi
penghambat upaya-upaya yang dilakukan negara maupun guru.
Faktor lain yang mendukung pendidikan karakter anak adalah guru,
guru tentunya harus tahu tujuannya sebagai guru, bukan alasan utama
untuk menjadi profesi guru untuk mencari nafkah demi keluarganya saja,
tetaplah berpedoman bahwa seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,
bukan pahlawan dengan banyak tanda jasa. Guru memiliki tanggung jawab
untuk membentuk hubungan yang baik dengan para siswa dan orang tua. Guru
juga harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan kedua orang tua
dan siswa dalam rangka untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman
atau katidaktahuan tentang pendidikan anak-anak. Seorang guru yang baik
menyadari setiap kebutuhan khusus untuk membantu siswa menyesuaikan
diri dengan kurikulum yang sesuai. Dan sudah pasti, diperlukan kesabaran
ekstra bagi seorang guru dalam berhadapan dengan para siswa. Jadi
haruslah ada keterkaitan faktor-faktor tersebut agar terjalin
kesinambungan pendidikan yang baik bahkan mencapai ke tingkat
kesempurnaan.
Tentunya suatu pendidikan yang ideal tidak dapat dicapai dengan hanya
belajar di sekolah, walaupun kurikulum selalu disesuaikan dengan
peradaban saat ini. Saya sendiri sebenarnya kurang setuju jika kurikulum
selalu berubah-ubah, karena menurut pemikiran saya bahwa perubahan
kurikulum yang terlalu sering akan menyebabkan penguasaan bidang
pendidikan berkurang apalagi kepada pihak guru. Adalah bijaksana jika
suatu kurikulum memperhatikan perkembangan jaman, kurikulum yang
bersifat elastis yang dapat mengikuti alur kehidupan. Apalagi penerapan
kurikulum sudah banyak meninggalkan pendidikan karakter, dahulu kita
pernah mendapatkan yang namanya PMP (Pendidikan Moral Pancasila) tetapi
saat sekarang sudah tidak terdengar lagi bukan ? Apakah kita harus
meninggalkan semua pendidikan etika seperti itu ?
Pendidikan karakter sangatlah menjadi perhatian berbagai negara di dunia
ini untuk membentuk generasi yang berkualitas. Kita harapkan saja bahwa
generasi penerus bangsa ini juga mengedepankan pendidikan karakter
sehingga membentuk generasi yang tidak brutal, tidak berprilaku free
seks, tidak berpesta miunuman keras bahkan tidak berprilaku pornografi.
Kita juga mengharapkan dapat berkurangnya tingkat korupsi bahkan hilang,
dengan meningkatkan pendidikan karakter tersebut.
Pengertian pendidikan karakter memiliki makna yang amat luas, semua itu
tergantung kepada setiap individu yang berperan di dalamnya. Semoga saja
pendidikan di negeri ini akan bertambah maju demi masa depan generasi
penerus bangsa ini, dan semoga juga pendidikan dapat menjangkau semua
aspek kehidupan agar bangsa ini dapat bersaing di dunia internasional
dan menjadikan manusia Indonesia menjadi lebih bermoral dan bersumber
daya yang tinggi. Semoga artikel pendidikan karakter ini dapat
memberikan manfaat, salam belajar menjadi blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar